Minggu, 22 Januari 2011. Kembali lagi
berpetualang dengan istri mencari tempat-tempat yang memberikan
tantangan serta ketenangan di nusantara ini. Tergiur melihat foto-foto
perjalanan para penjelajah di Nusantaride tentang
keindahan Talaga bodas yang berada di kecamatan Wanaraja kabupaten
Garut. Dan kebetulan jaraknya cukup dekat dari kediaman mertua di
Malangbong, Garut.
Berangkat sekitar pukul 07:00 pagi.
Menuju arah Bandung hingga pasar Bandrek belok kiri ke arah Wanaraja.
Malangbong hingga Wanaraja masih disuguhkan dengan jalanan yang cukup
mulus serta pemandangan pagi hari yang menyejukkan mata.
Selanjutnya setelah memasuki pasar
Cimaragas kemudian belok kiri menuju jalan Sindangratu. Tinggal ikuti
jalan utama akan ketemu jalan Talaga bodas.
Perjalanan sesungguhnya baru dimulai dari
sini. Sekitar 10 KM untuk mencapai tujuan kita harus melalui jalan yang
cukup parah atau lebih tepatnya hancur.
|
Perjalanan sesungguhnya baru dimulai |
Beberapa
kilometer ke depan perjalanan dirasa makin sulit dengan diiringi gerimis
pagi yang cukup membuat jalan bertambah licin. Untuk motor yang bukan
medannya, istri beberapa kali harus turun untuk bisa melewati ganasnya
jalur ini.
|
Sepertinya sudah saatnya punya motor dual purpose...hehehe |
Beberapa kali sempat berpikiran untuk
meyerah saja. Cukup lama juga berjuang hingga akhirnya menemukan jalan
yang cukup bagus dilewati dari sebelumnya. Sekitar 3 jam akhirnya ketemu
juga dengan rambu petunjuk ke Talaga Bodas.
|
Setelah cukup lama baru menemukan 1 rambu arah |
Dari rambu tersebut lokasi masih sekitar 1
KM lagi, namun jalannya sudah cukup bagus. Tapi harus tetap
berhati-hati, karena jalanan masih didominasi tanah dan batu-batu kecil.
Sekitar pukul 11:30, akhirnya tiba juga
di kawasan Talaga bodas setelah membayar biaya retribusi 5000 rupiah.
Perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan sepertinya terbayarkan
dengan keindahannya.
|
Talaga Bodas |
Terpana dengan keindahannya, membuat hasrat untuk narsis semakin kuat.
|
With my wife at Talaga bodas |
|
Terbukti cukup tangguh |
|
Menikmati satu dari sekian banyak keindahan nusantara kita ini |
Cukup puas dengan suasa ini disini. Sebelum pulang, istirahat sejenak
di gerbang masuk sekalian mencari informasi jalan yang lebih layak
pakai.
|
Istirahat sejenak |
Pulangnya petugas menyarankan kita untuk melewati jalur ke arah
tasikmalaya. Benar saja, jalur ini lebih manusiawi dari pada jalur dari
Wanaraja. Walaupun jalanan masih terbuat dari tanah dan kerikil yang
diratakan cukup membuat perjalanan pulang lebih lancar.
Hingga akhirnya tiba di daerah Kadipaten, Tasikmalaya. Langsung disuguhkan pemandangan luar biasa dengan jalan yang mulus.
|
Pemandangan sekitar daerah Kadipaten |
|
Setelah sekian lama akhirnya bisa merasakan aspal lagi |
Jalur ini akan tembus di sekitar perbatasan Garut – Tasikmalaya sebelum melewati jalur Gentong jika dari arah Bandung.
Tiba sekitar pukul 13:30 di rumah mertua.
Berarti hanya butuh waktu 1 jam untuk perjalanan pulang. Sangat kontras
dengan jalan via Wanaraja yang membutuhkan waktu lebih dari 4 jam.
|
Rute via Wanaraja |
From Lostener Hendri Walid Hasibuan from Facebook
(For more pictures and original post, click http://banghendri.wordpress.com/2012/01/24/talaga-bodas/#wpcom-carousel-1510)
0 komentar:
Posting Komentar