Selasa, 31 Januari 2012

Meresapi Kehidupan Purba di Goa Pawon




GOA PAWON berada sekitar 30 km sebelah barat kota Bandung. Goa Pawon merupakan satu-satunya goa gamping terbesar di mana pernah ditemukan fosil manusia purba Homo sapiens. selain diminati para peneliti, goa ini juga dikenal sebagai arena panjat tebing dan objek ekowisata. jika mengunjungi goa ini hendaknya membawa penutup hidung karena aroma guano [kotoran kelelawar] yang menyengat akan langsung menyambut anda.

Ketika memasuki Goa Pawon, anda akan mendapat kesan eksotis, indah, dan sekaligus menyeramkan. sedikit menyeramkan karena suasana dalam goa pawon benar - benar sepi dan gelap.

Terletak di 601 m dpl, Goa Pawon berada di puncak bukit Pawon yang merupakan daerah penambangan batu kapur, dan pada zaman dahulu merupakan  tepian Danau Bandung Purba. Berdasarkan hasil survai A.C. De Yong dan G.H.R. Von Koenigswald tahun 1930-1935* [*sumber majalah National Geographic Traveler],  ditemukan alat-alat budaya masa lalu dari bahan obsidian, kalsidon, kwarsit, rijang dan andesit berupa anak panah, pisau, penyerut, gelang batu, batu asah dari Jaman Preneolitik, yang hidupnya mulai menetap di gua-gua atau ceruk atau sering kali dijumpai di kawasan perbukitan gamping.

salah satu fosil di Goa Pawon
Goa Pawon memiliki panjang 38 m dan lebar 16 m, sedang tinggi atap gua tidak dapat diketahui secara pasti karena saat ditemukan bagian atap gua sudah runtuh. Hasil ekskavasi pada tahun 2003 dan 2004 berhasil ditemukan berbagai bentuk artefak, fitur maupun ekofak yang dapat mencirikan akan keberadaan situs tersebut dimasa lalu. Artefak yang terdiri dari pecahan keramik, gerabah, alat serpih, alat tulang berbentuk lancipan dan spatula, alat batu pukul (perkutor), sisa perhiasan yang terbuat dari gigi binatang dan gigi ikan, moluska dan temuan yang sangat signifikan dari keberadaan kehidupan masa lalu berupa kerangka manusia. Selain itu juga ditemukan non artefaktual seperti  fragmen tulang dan moluska. Keberadaanya di Goa Pawon besar kemungkinan terjadi karena adanya kaitan rantai makanan yang pernah terjadi di masa lalu, dalam hal ini sebagai bagian dalam pemenuhan kebutuhan bahan makanan (konsumsi) dan mungkin juga untuk dipergunakan dalam pembuatan peralatan hidup sehari-hari

Goa Pawon
Sejak ditemukannya fosil manusia purba di Goa Pawon, kawasan ini dijadikan situs arkelogi purbakala dibawah pengawasan dan pengelolaan Balai Besar Kepurbakalaan [Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat]. Goa Pawon dapat dicapai dari Bandung menuju Padalaran. jalan masuk menuju Goa Pawon ditandai dengan gapura anyaman. dari gapura tersebut teruslah susuri jalan utama hingga menemukan papan penunjuk kecil di kiri jalan yang menyatakan Goa Pawon berjarak sekitar 500 meter lagi. begitu menjumpai pos kecil, palang melintang, dan area parkir, berarti anda sudah tiba.


Thank you for Lostener Ahmad Zuhdi for sharing! 

(Original post can be seen at http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4520299136563056628#editor/target=post;postID=7982925918835786652)

0 komentar:

Posting Komentar