Senin, 20 September 2010

Pulau Samosir




Banyak orang tahu Danau Toba di Sumatera Utara sebagai danau yang tidak hanya besar tetapi juga unik. Ditengah Danau dijumpai Pulau Samosir dan konon di tengah Pulau Samosir terdapat lagi danau. Pulau Samosir lebih dikenal sebagai tempat wisata dengan berbagai akomodasi yang tersedia, dan kafe-kafe yang melengkapi kebutuhan para wisatawan. Sebagian wisatawan memilih menginap di Prapat atau tempat lain dan hanya mengunjungi Samosir ulang alik dengan perahu yang tersedia.

Pulau Samosir menyimpan potensi wisata dan disebut sebagai pulau dengan seribu tambak; bukan tambak ikan, namun tambak dalam bahasa local berarti kuburan. Bangunan kuburan yang beraneka ragam merupakan suatu pameran ‘arsitektur’ untuk menggambarkan kebanggaan keluarga jenazah yang dimakamkan. Sebelumnya makam keluarga Batak cukup ditandai dengan pohon, namun sekarang makin banyak tugu yang dibangun oleh keluarga. Pohon-pohon beringin besar banyak dijumpai di Humbang Hasundutan.

Ada tiga tipologi tambak : yaitu yang berbentuk tanah yang ditinggikan dan ditanami pohon kosmis dan ditancapi tanduk kerbau; yang berbentuk makan dari batu alam untuh berbentuk segi empat panjang, yang disebut batu sada, parholian atau sarkofagus. Tambak model ini merupakan peninggalan sejak tahun 3000 sebelum masehi; makam seperti ini hanya dimiliki oleh para bangsawan; bentuk ketiga adalah tambak dari semen atau campuran pasir-bata-semen yang merupakan tambak modern.

Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa kesuburan pertumbuhan pohon di suatu tambak sebagai penanda kemakmuran bagi keluarga besar keturunan nya, dan sebaliknya Satu makam dapat berisi ratusan jenazah, umur tambak tersebut ratusan tahun, ada keluarga yang mengaku sudah ketururnan/generasi ke sembilan belas dari marga tertentu. Penguburan dalam adat Batak dapat berlangsung dua kali; pertama segera sesudah meninggal, dan kedua beberapa tahun kemudian pemakaman tulang belulang, setelah jasad menyatu dengan tanah; proses pemakaman yang kedua disebut sebagai mangokal holi.
Sumber : Kompas 29 Nopember 2009


0 komentar:

Posting Komentar