Selasa, 09 November 2010

Wisata Edukasi di Museum Gunung Merapi

Di dekat Kawasan Wisata Alam Kaliurang terdapat museum yang belum lama selesai dibangun. Museum itu bernama Museum Gunung Merapi yang belum lama ini dibuka untuk umum.



"Museum Gunung Merapi diresmikan dan dibuka pada tanggal 1 November 2009. Museum ini terletak di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Bangunan museum yang berbentuk limasan segitiga tidak beraturan dibangun sesuai filosofi bangunan Jawa (Yogyakarta) serta wilayah Gunung Merapi yang berwujud kombinasi teknologi dan budaya yang disesuaikan dengan aturan adat (Pakem) mengikuti garis imaginer. Garis Imaginer merupakan penghubung gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta serta laut selatan."

Memasuki pintu masuk, kami memasuki sebuah bangunan yang cukup luas yang terdiri dari dua lantai, namun lantai dua masih dalam tahap penyelesaian. Di ruangan yang berbentuk melingkar ini kami dihadapkan pada sebuah miniatur Gunung Merapi yang terdapat beberapa tombol untuk mendengarkan beberapa peristiwa erupsi yang terjadi di Gunung Merapi dari tahun ke tahun.



"Fasilitas yang terdapat di dalam Museum Gunung Merapi antara lain informasi mengenai pengetahuan kegunungapian, diorama, peralatan yang digunakan untuk mengawasi kegiatan gunung berapi, foto-foto letusan gunung berapi, dan On The Merapi Volcano Trail. Koleksi yang dipamerkan antara lain Volcano World berisi bahan-bahan pengetahuan tentang gunung merapi di dunia, perlengkapan upacara ritual penghormatan gunung Merapi, koleksi bencana gempa bumi dan Tsunami, dan koleksi puing-puing bencana letusan Gunung Merapi"

Perjalanan selanjutnya, kami memasuki sebuah area yang terdapat banyak foto-foto mengenai peristiwa erupsi Gunung Merapi dari tahun ke tahun dan foto gunung berapi yang terdapat di Indonesia.


"Indonesia mempunyai 500 gunung merapi dengan 129 diantaranya adalah gunung merapi aktif atau sekitar 13 % dari jumlah gunung berapi di dunia."

Ruangan selanjutnya berupa koleksi peralatan yang digunakan pada Pos Pengamatan gunung Merapi yang tidak digunakan lagi. Benda-benda tua seperti radio, laptop dan komputer tua, seismograf, dan lain-lain dipajang di dalam etalase kaca.




Akhir tour mengelilingi museum, kami melihat sebuah ruangan yang memamerkan puing-puing sisa bencana wedhus gembel (awan Panas) yang melanda daerah Kaliadem beberapa tahun lalu yang mengakibatkan 2 korban tewas terpanggang didalam bunker. Di ruangan ini dipamerkan beberapa batuan lava yang menimbun kawasan Kaliadem, bangkai sepeda motor, dan foto-foto bencana wedhus gembel di Kaliadem.



Perjalanan mengelilingi museum telah berakhir, kami disuruh mengisi buku tamu yang telah disediakan dan meninggalkan museum ini. Museum Gunung Merapi memang cocok digunakan sebagai wisata edukasi bagi siswa-siswa yang masih menimba ilmu di sekolah. Namun masih perlu banyak pembenahan karena masih banyak fasilitas yang belum selesai pengerjaannya, ada kekurangan dari segi penyampaian informasi, dan sedikitnya koleksi yang dipamerkan di museum ini. Kedepannya semoga ada penambahan koleksi dan media informasi yang dapat menambah minat wisatawan berkunjung ke tempat ini.

== Tiket Masuk
Dewasa: Rp3.000,-/orang
Anak: Rp2.000,-/orang

== Rute
berjarak 600 meter arah selatan dari pintu gerbang obyek wisata Kaliurang

sumber : http://teamtouring.net/wisata-edukasi-di-museum-gunung-merapi.html

0 komentar:

Posting Komentar