Perjalanan ini bermula dari obrolan dan hasil kumpul-kumpul bersama anggota genk (bukan genk motor yg "berandalan", tapi sebuah ajang kumpul-sharing-belajar bersama) Mancur-Mahasiswa Advancur. Kami, berangan-angan untuk muncak alias mendaki Gunung Bromo, Probolinggo-Jawa Timur. Berhubung kesibukan kami di tengah-tengah dunia pendidikan sebagai mahasiswa/i, rencana yang sebenarnya telah disusun lama pun akhirnya kesampaian juga,tepatnya baru kesampaian kemarin 28-29 Mei 2011. Walau pun mimpi untuk mencapai puncak Bromo tidak tersampaikan, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menuju ke sana (status Bromo yg masih dalam tingkat Siaga).
Ini adalah sekelumit perjalanan kami di salah satu pesona keindahan bumi nusantara kita.
Jumat, 27 mei 2011 - sore hari
Kami, 4 orang dari Mancur (kawan-kawan Mancur lainnya sedang berhalangan dan tidak ikut dalam perjalan kali ini), berkumpul di rumah saudara kami, Bayu, untuk melakukan persiapan dan beristirahat sebelum melakukan perjalanan menuju Gunung Bromo esok hari. Checklist barang bawaan pun dilakukan dan siap untuk dibawa menuju tempat tujuan kami.
Sabtu, 28 Mei 2011 - pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB
Persiapan keberangkatan dilakukan, menaikkan barang-barang bawaan ke dalam kendaraan (yang kami kendarai sendiri). Setelah menyantap sarapan, yang telah disediakan oleh Keluarga saudara Bayu (tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada keluarga Bayu, yang telah kami anggap keluarga sendiri), kami pun meluncur dari Surabaya menuju tujuan kami dengan memanjatkan doa terlebih dahulu agar selamat dalam perjalanan dan sampai di tujuan.
- siang hari, sekitar pukul 12.30 WIB
Kami memasuki kota Probolinggo, beristirahat sejenak sambil menyantap makan siang. Makan siang kami kali ini disediakan oleh keluarga Zeezaa, saudara kami yang ikut dalam perjalanan kali ini (pulang kampung menemui orangtua di Probolinggo). Tentunya enak, mengenyangkan, dan gratis. Terima kasih untuk Zeezaa dan keluarga.Setelah menikmati makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan.
- sekitar pukul 13.30 WIB
Kendaraan kami pun mulai memasuki kawasan pemukiman warga yang terletak di kawasan lereng kaki Gunung Bromo, pemukiman yang di dominasi oleh Suku Tengger. Tak berapa lama melewati pemukiman penduduk, kami pun sampai di pintu masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan kemudian memarkir kendaraan kami. Pencarian penginapan pun di mulai. Kami memasuki satu per sau penginapan yang ada di sana, melalui berbagai tawaran dari penduduk lokal sana yang memang berprofesi sebagai "agen wisata". Setelah beberapa kali keluar-masuk, akhirnya kami pun menetapkan penginapan yang akan kami tempati selama kami berada di sana. Harga penginapan pun cukup terjangkau untuk kami, dengan modal patungan tentunya.
- sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB
Setelah check-in,beristirahat sejenak, dan melakukan sedikit persiapan, kami pun siap untuk melakukan perjalanan di sore hari menuju lautan pasir. Dan tak lupa, tujuan saya (yang beragama Hindu), adalah menuju Pura yang terletak di sana. Kami pun berjalan menyusuri lautan pasir, yang dulunya berwarna hitam, sekarang telah berubah menjadi cokelat bercampur dengan sisa abu vulkanik akibat erupsi beberapa bulan kemarin. Di tengah-tengah lautan pasir, jalan menuju Pura, terdapat semacam lembah kecil (sepertinya akibat aliran lahar dingin). Tak lupa kami pun mengabadikan diri di tempat itu. Tak berapa lama, kami pun sampai di pura dan saya pun melakukan persembahyangan sejenak sembari di temani sahabat-sahabat saya yang sedang beristirahat.
- sekitar pukul 16.30 WIB
Kami mengabadikan diri di dekat areal Pura dengan latar belakang gunung Bromo yang masih aktif dengan aktivitasnya mengeluarkan kepulan asap. Niat kami untuk mendaki menuju kawahnya pun urung dilakukan, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan, melewati kembali lautan pasir di temani senja.
- sekitar pukul 18.00 WIB
Kami sampai di depan penginapan, beristirahat sejenak sambil berbincang-bincang dengan salah seorang "agen wisata", Mas Indra. Ia menawari kami paket perjalanan untuk esok pagi dengan mengendarai kendaraan sewaan (Hardtop). Setelah melalui proses negosiasi dan perbincangan yang cukup lama, kami pun deal dengannya dan menerima tawaran dengan harga yang telah kami sepakati. Setelah itu, kami kembali ke kamar untuk santap malam seadanya dan beristirahat untuk perjalanan esok pagi.
- malam hari, di tengah dinginnya kawasan Bromo, di dalam kamar penginapan
Suasana ramai, tawa canda kami meledak. Ajang adu kentut terjadi! Sebuah rekor pun tercipta. Sebuah kebersamaan tanpa batas.
Minggu, 29 Mei 2011 - pagi hari sekitar pukul 03.30 WIB
Alarm kami berbunyi, pertanda harus bangun dan mempersiapkan diri untuk perjalanan selanjutnya. Menyongsong fajar di viewpoint Pananjakan 2 (Pananjakan 1 di tutup karena akses jalan menuju tempat tersebut terputus). Setelah siap, kami pun meluncur dengan kendaraan sewaan kami, ditemani oleh Mas Indra sebagai tour guide kami. Tak berapa lama, kami pun sampai di lokasi parkir dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki, mendaki menuju Pananjakan 2. Suasana dalam perjalanan cukup ramai, banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang kami lihat di sana.
- sekitar pukul 05.00 WIB di Pananjakan 2
Fajar mulai menyongsong dari kejauhan. Udara yang segar dan cukup menusuk tulang mampu membuat saya gemetar. Tapi tak lama kemudian, tubuh saya pun hangat kembali setelah meminum segelas susu cokelat hangat pemberian Mas Indra. Matur suwun Mas.
Tak lupa kami mengabadikan momen di lokasi ini dengan bidikan lensa kamera yang telah kami siapkan. Benar-benar indah, melihat panorama spektakuler yang menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara.
- pukul 06.00 WIB
Kami memutuskan untuk turun dari Pananjakan 2, kembali ke penginapan untuk menikmati sarapan dan bersiap untuk perjalanan berikutnya.
- sekitar pukul 08.00 WIB
Seusai sarapan yang mengenyangkan dan nikmat (berhubung lapar), kami pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, Savana di kaki Bromo. Tentu saja, kembali dengan mengendarai mobil sewaan. Melewati lautan pasir dengan kondisi jalan offroad cukup menyenangkan bagi kami. Kendaraan yang kami tumpangi, disupiri oleh Pak Jayus yang cukup lihai, berlenggak-lenggok melewati jalanan yang bisa dibilang cukup ekstrem.
- sekitar pukul 08.45 WIB
Kami sampai di daerah Savana. Panorama di sana sangat spektakuler, dengan bukit dan lereng yang hijau, rerumputan yang bergradasi kuning dan hijau, langit biru dengan awan, dan sekali lagi saya katakan, "Wow!". Momen ini pun tak lupa untuk diabadikan.
- sekitar pukul 09.30 WIB
Puas menikmati keindahan Savana, kami pun kembali menuju penginapan untuk beristirahat, membersihkan diri dan bersiap untuk kembali ke Surabaya.
-pukul 11.45 WIB
Barang-barang bawaan kembali kami masukkan ke dalam mobil, setelah membersihkan diri di penginapan. Kami pun check-out dari sana, dan melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya.
Dan, berakhirlah perjalanan singkat kami di Gunung Bromo. Walau berat untuk meninggalkan tempat itu. Tapi perjalanan kali ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, ini adalah sebuah tolakan awal untuk melakukan perjalanan berikutnya. Mungkin kembali ke Bromo, atau mencoba menaklukkan Rinjani, atau melangkahkan kaki menuju tempat keren lainnya di Nusantara bahkan Dunia. Ada yang mau ikut??
Fin.
Mancur - Mahasiswa Advancur's Diary
by : IGN Widya Hadi S (me)
other photo documentations are here and here.
Best regards and thanks to :
Our GOD
Our Big Family of Mancur (Bayu, Zeeza, Nanu, Yoga, and other family members)
Our Tour Guide @ Mt.Bromo (Mas indra & Pak Jayus)
and
Thank You INDONESIA!
Ini adalah sekelumit perjalanan kami di salah satu pesona keindahan bumi nusantara kita.
Jumat, 27 mei 2011 - sore hari
Kami, 4 orang dari Mancur (kawan-kawan Mancur lainnya sedang berhalangan dan tidak ikut dalam perjalan kali ini), berkumpul di rumah saudara kami, Bayu, untuk melakukan persiapan dan beristirahat sebelum melakukan perjalanan menuju Gunung Bromo esok hari. Checklist barang bawaan pun dilakukan dan siap untuk dibawa menuju tempat tujuan kami.
Sabtu, 28 Mei 2011 - pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB
Persiapan keberangkatan dilakukan, menaikkan barang-barang bawaan ke dalam kendaraan (yang kami kendarai sendiri). Setelah menyantap sarapan, yang telah disediakan oleh Keluarga saudara Bayu (tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada keluarga Bayu, yang telah kami anggap keluarga sendiri), kami pun meluncur dari Surabaya menuju tujuan kami dengan memanjatkan doa terlebih dahulu agar selamat dalam perjalanan dan sampai di tujuan.
- siang hari, sekitar pukul 12.30 WIB
Kami memasuki kota Probolinggo, beristirahat sejenak sambil menyantap makan siang. Makan siang kami kali ini disediakan oleh keluarga Zeezaa, saudara kami yang ikut dalam perjalanan kali ini (pulang kampung menemui orangtua di Probolinggo). Tentunya enak, mengenyangkan, dan gratis. Terima kasih untuk Zeezaa dan keluarga.Setelah menikmati makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan.
- sekitar pukul 13.30 WIB
Kendaraan kami pun mulai memasuki kawasan pemukiman warga yang terletak di kawasan lereng kaki Gunung Bromo, pemukiman yang di dominasi oleh Suku Tengger. Tak berapa lama melewati pemukiman penduduk, kami pun sampai di pintu masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan kemudian memarkir kendaraan kami. Pencarian penginapan pun di mulai. Kami memasuki satu per sau penginapan yang ada di sana, melalui berbagai tawaran dari penduduk lokal sana yang memang berprofesi sebagai "agen wisata". Setelah beberapa kali keluar-masuk, akhirnya kami pun menetapkan penginapan yang akan kami tempati selama kami berada di sana. Harga penginapan pun cukup terjangkau untuk kami, dengan modal patungan tentunya.
- sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB
Setelah check-in,beristirahat sejenak, dan melakukan sedikit persiapan, kami pun siap untuk melakukan perjalanan di sore hari menuju lautan pasir. Dan tak lupa, tujuan saya (yang beragama Hindu), adalah menuju Pura yang terletak di sana. Kami pun berjalan menyusuri lautan pasir, yang dulunya berwarna hitam, sekarang telah berubah menjadi cokelat bercampur dengan sisa abu vulkanik akibat erupsi beberapa bulan kemarin. Di tengah-tengah lautan pasir, jalan menuju Pura, terdapat semacam lembah kecil (sepertinya akibat aliran lahar dingin). Tak lupa kami pun mengabadikan diri di tempat itu. Tak berapa lama, kami pun sampai di pura dan saya pun melakukan persembahyangan sejenak sembari di temani sahabat-sahabat saya yang sedang beristirahat.
- sekitar pukul 16.30 WIB
Kami mengabadikan diri di dekat areal Pura dengan latar belakang gunung Bromo yang masih aktif dengan aktivitasnya mengeluarkan kepulan asap. Niat kami untuk mendaki menuju kawahnya pun urung dilakukan, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan, melewati kembali lautan pasir di temani senja.
- sekitar pukul 18.00 WIB
Kami sampai di depan penginapan, beristirahat sejenak sambil berbincang-bincang dengan salah seorang "agen wisata", Mas Indra. Ia menawari kami paket perjalanan untuk esok pagi dengan mengendarai kendaraan sewaan (Hardtop). Setelah melalui proses negosiasi dan perbincangan yang cukup lama, kami pun deal dengannya dan menerima tawaran dengan harga yang telah kami sepakati. Setelah itu, kami kembali ke kamar untuk santap malam seadanya dan beristirahat untuk perjalanan esok pagi.
- malam hari, di tengah dinginnya kawasan Bromo, di dalam kamar penginapan
Suasana ramai, tawa canda kami meledak. Ajang adu kentut terjadi! Sebuah rekor pun tercipta. Sebuah kebersamaan tanpa batas.
Minggu, 29 Mei 2011 - pagi hari sekitar pukul 03.30 WIB
Alarm kami berbunyi, pertanda harus bangun dan mempersiapkan diri untuk perjalanan selanjutnya. Menyongsong fajar di viewpoint Pananjakan 2 (Pananjakan 1 di tutup karena akses jalan menuju tempat tersebut terputus). Setelah siap, kami pun meluncur dengan kendaraan sewaan kami, ditemani oleh Mas Indra sebagai tour guide kami. Tak berapa lama, kami pun sampai di lokasi parkir dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki, mendaki menuju Pananjakan 2. Suasana dalam perjalanan cukup ramai, banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang kami lihat di sana.
- sekitar pukul 05.00 WIB di Pananjakan 2
Fajar mulai menyongsong dari kejauhan. Udara yang segar dan cukup menusuk tulang mampu membuat saya gemetar. Tapi tak lama kemudian, tubuh saya pun hangat kembali setelah meminum segelas susu cokelat hangat pemberian Mas Indra. Matur suwun Mas.
Tak lupa kami mengabadikan momen di lokasi ini dengan bidikan lensa kamera yang telah kami siapkan. Benar-benar indah, melihat panorama spektakuler yang menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara.
- pukul 06.00 WIB
Kami memutuskan untuk turun dari Pananjakan 2, kembali ke penginapan untuk menikmati sarapan dan bersiap untuk perjalanan berikutnya.
- sekitar pukul 08.00 WIB
Seusai sarapan yang mengenyangkan dan nikmat (berhubung lapar), kami pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, Savana di kaki Bromo. Tentu saja, kembali dengan mengendarai mobil sewaan. Melewati lautan pasir dengan kondisi jalan offroad cukup menyenangkan bagi kami. Kendaraan yang kami tumpangi, disupiri oleh Pak Jayus yang cukup lihai, berlenggak-lenggok melewati jalanan yang bisa dibilang cukup ekstrem.
- sekitar pukul 08.45 WIB
Kami sampai di daerah Savana. Panorama di sana sangat spektakuler, dengan bukit dan lereng yang hijau, rerumputan yang bergradasi kuning dan hijau, langit biru dengan awan, dan sekali lagi saya katakan, "Wow!". Momen ini pun tak lupa untuk diabadikan.
- sekitar pukul 09.30 WIB
Puas menikmati keindahan Savana, kami pun kembali menuju penginapan untuk beristirahat, membersihkan diri dan bersiap untuk kembali ke Surabaya.
-pukul 11.45 WIB
Barang-barang bawaan kembali kami masukkan ke dalam mobil, setelah membersihkan diri di penginapan. Kami pun check-out dari sana, dan melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya.
Dan, berakhirlah perjalanan singkat kami di Gunung Bromo. Walau berat untuk meninggalkan tempat itu. Tapi perjalanan kali ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, ini adalah sebuah tolakan awal untuk melakukan perjalanan berikutnya. Mungkin kembali ke Bromo, atau mencoba menaklukkan Rinjani, atau melangkahkan kaki menuju tempat keren lainnya di Nusantara bahkan Dunia. Ada yang mau ikut??
Fin.
Mancur - Mahasiswa Advancur's Diary
by : IGN Widya Hadi S (me)
other photo documentations are here and here.
Best regards and thanks to :
Our GOD
Our Big Family of Mancur (Bayu, Zeeza, Nanu, Yoga, and other family members)
Our Tour Guide @ Mt.Bromo (Mas indra & Pak Jayus)
and
Thank You INDONESIA!
terima kasih admin, terima kasih Losteners Indonesia!
BalasHapusSalam Losteners!
maju terus pariwisata Indonesia
benar benar mancur,,,
BalasHapusterutama yang sudah berkomentar sebelumnya itu..
xixixixxi
maju terus..
tengkyu bang teddy..:D
BalasHapuslanjutkan :D
BalasHapussiap dilanjutkan :D
BalasHapusMancur agenda berikutnya ane ikud gan...
BalasHapusSalam MaNCuR
BalasHapusRugi ni kmrn g ikut
@agan gundam : monggoo..
BalasHapus@sodara alek : next time ikut bang! salam mancur!