Pulau
pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Sikuai. Sayang sekali pulau ini sudah
lama ditutup sejak tahun lalu. Persisnya
sih nggak tahu kenapa mungkin soal sengketa tanah tapi orang-orang setempat
juga kurang tahu kenapa. Dari jauh bisa dilihat resort-resort Pulau Sikuai yang
megah namun sudah kotor dan tidak terurus. Beberapa kaca ada yang pecah.
Suasana pulau ini juga sepi. Tapi pasirnya putih dan sangat indah. Sayang
sekali. Kalau mau ke sini harus bayar Rp 50ribu/kepala. Perlu diketahui juga
pulau ini dijaga oleh TNI AL.
Setelah itu,
kami pergi ke Kota Padang, membeli oleh-oleh untuk orang rumah di Pusat
Oleh-Oleh Christine Hakim yang sudah sangat dikenalorang banyak. Kemudian
kamipun bersiap untuk kembali ke Jakarta.
Amazing story from Kota Padang.
Dermaga Pantai Bungus namun sayang
banyak papan yang lepas
|
Pulau
pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Sikuai. Sayang sekali pulau ini sudah
lama ditutup sejak tahun lalu. Persisnya
sih nggak tahu kenapa mungkin soal sengketa tanah tapi orang-orang setempat
juga kurang tahu kenapa. Dari jauh bisa dilihat resort-resort Pulau Sikuai yang
megah namun sudah kotor dan tidak terurus. Beberapa kaca ada yang pecah.
Suasana pulau ini juga sepi. Tapi pasirnya putih dan sangat indah. Sayang
sekali. Kalau mau ke sini harus bayar Rp 50ribu/kepala. Perlu diketahui juga
pulau ini dijaga oleh TNI AL.
Pulau kedua
adalah Pulau Pagang. Pulau ini paling bagus dari pulau yang lain menurut kami.
Pasirnya seperti bedak. Halus, putih, bersih. Airnya bersih . Kalau mau
snorkeling di sini juga sangat bagus. Banyak binatang laut yang bisa kita
lihat, Ada ubur-ubur, ular laut, ikan dorris, penyu, kepiting, lobster, kerang
dan masih banyak lagi. Cantik. Tempat yang cocok untuk snorkeling, berjemur,
berkeliling pulau. Pulau ini tidak ramai saat kita kunjungi jadi serasa pulau
milik sendiri.
Pak Burhan, teman perjalanan antar
pulau. Informan penting untuk spot-spot snorkeling yang indah
|
Tak jauh
dari Pulau Pagang, ada Pulau Pemutusan. Katanya sih biasanya bule berenang dari
Pulau Pagang ke sini. Kalau kita cukup naik boat ajah. Pulau ini lebih berasa
pulau pribadi lagi. Banyak spot indah untuk snorkeling dan light hiking. Cukup
banyak karang-arang kecil di pasir. Biaya masuknya RP 15.000,-. Katanya ini
untuk biaya kebersihan penjaga pulau ini.
Kemudian
kita ke Pulau Persumpahan. Sesampainya di pulau ini, kita sudah capek jiwa
raga. Jadi di pulau ini kami hanya berfoto-foto dan tidur-tiduran, tidak
menikmati snorkeling. Indah sekali pulau ini.
Kamipun
pulang dengan perasaan sangat senang. Kira-kira 1 jam perjalanan kembali ke
Pantai Bungus. Kemudian kami bermalam di Losmen Tin-Tin sambil menikmati
pemandangan Pantai Bungus tepat di depan losmen.
Losmen Tin-Tin, tempat tim GLII menginap
|
Hari
terakhir, kami menjelajah Jembatan Aka di daerah Bayang. Jembatan ini terbentuk
dari akar dari kedua pohon di kedua pinggir sungai. Kok bisa yah? Itu benak
yang pertama kali muncul. Bisa dibilang ini sejenis wahana yang menyeramkan. Agak
seram kami melewatinya tapi penduduk sana tidak ada yang ketakutan karena belum
ada yang pernah jatuh. Indah sekali jembatannya. Konon juga kalau mau mandi di
sungah bawah jembatan bisa enteng jodoh. Tertarik, Losteners?
Kripik Balado Christine Hakim |
Amazing story from Kota Padang.