Sebelum mengantri, kami makan indomie goreng dulu di warung karena sudah kelaparan. Menjaga amunisi perut karena baru malam hari kita mendapat makanan dan tidak ada mini market/warung di sana. Setelah mendapat kapal yang
paling besar (karena yang
mengantri banyak, maka kita dapat kapal besar buat
boat). Sesampai di sana,
kalian bisa lihat pulau kecil ini masih ‘perawan’. Pasir putih, lautnya bening dan jernih. Pulau ini hanya memiliki 1
resort yaitu Pulau Umang
Resort, Spa yang luasnya hampir sama dengan pulau itu sendiri. Di bagian depan,
kalian bisa melihat langsung kolam renang
resort. Kamarnya juga lumayan bersih dan rapi, hanya sayang tidak ada bath upnya, TV kabelnya tidak komplit. Satu lagi saya sempat kaget pas kami jalan ke kamar, ada biawak berkeliaran. Ternyata dia memang dipelihara di sana, jinak. Di depan kamar ada tempat beristirahat untuk melihat pantai. Senangnyaa….
Ketika jam sudah menunjukkan jam 3 siang, kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengitari pulau. Pantainya sangat bersih dan indah. Banyak batu karang juga di sekitar pantai. Banyak yang
bisa
snorkeling meski tidak berlayar jauh dari pinggir pantai. Di dekat Pulau Umang juga terdapat pulau
lain, Pulau Oar,
cuman sayang kebetulan tidak bisa island hopping karena kabarnya pulau lain
sudah dibeli dan tidak boleh ke sana. Keren yak
orang yang beli pulau. Namun di Pulau Umangnya sendiri, banyak fasilitas yang
ditawarkan seperti spa,
karaoke, tenis meja,
billiard, kolam renang,
volley, toko
souvenir dsb. Namun yang
gratis hanya kolam renang,
volley dan tenis meja. Ada juga fasilitas gathering, outing atau
outbound (untuk anak-anak
gratis).
Kemudian kami pun ikut water sport yaitu
snorkeling, naik
boat. Harganya 1
orang Rp
75.000,-. Kita pergi ke daerah agak dalam dengan boat
kemudian kita
snorkeling di sana, karangnya indah, ikan-ikan kecilnya cantik-cantik. Airnya bersih dan hijau sekali. Jarang bisa melihat laut yang
berwarna hijau cantik ini. Saya sempat melihat
anemone yang cantik (itu loh tempat tinggal ikan nemo di
film Finding Nemo). Namun saya sempat mematahkan batu karang, patah sedikit, karena saya grogi saat berfoto di dalam air hehe.. Maafkan yah.
Oyah di sini tidak hanya
snorkeling, kalian bisa juga jet
ski, banana boat, flying fish, fishing, dll. Range harganya dari 100.000 – 200.000,- (kalau rame-rame lebih murah
missal banana boat bisa patungan). Saat diberikan
quotation konsumsi saat di
Jakarta, harga
water sport sudah dikasih tahu.
Dengan instruktur yang
menemani kita, puas rasanya
snorkeling hingga hampir 1
jam. Berfoto dalam air,
‘tiduran’ di
air dengan memakai pelampung, melihat ikan-ikan wrna warni yang
banyak di dalam laut. Indahnya!
Namun tiba-tiba hujan gerimis datang, akhirnya kami
memutuskan balik ke kamar daripada kta masuk angin. Dingin banget. Tapi sempat kami
merasakan
snorkeling di tengah hujan gerimis. Seru juga!
Berbeda dengan perginya, pulangnya kita tidak naik boat
karena bisa berjalan
kaki. Instruktur juga mengingatkan untuk mengambil foto-foto kita di dia saat makan malam nanti.
GRATIS!! Wuah senangnya sudah difoto dengan kamera instruktur dan
gratis pula.
Setelah beristirahat,
kami pun pergi ke ruang makan untuk makan malam. Di sana tidak ada tempat lain
yang menjual makanan hanya
resort Pulau Umang tersebut. Tampaknya pulau ini juga sudah dibeli eksklusif . Makan malam dari
resort sendiri lumayan mewah.
Kita makan
buffet dengan
seafood (udang bakar, cumi bakar, ikan), bakso
(yang ini pas banget sehabis
snorkeling ujan-ujanan), gado-gado,
rending, es kopyor.
Kita sampe makan beronde-ronde.
Satu lagi, ada live
music yang menemani kita makan, si mbak penyanyinya ngajak kita-kita untuk ikut nyanyi di panggung. Saya juga sempat malu dinyanyikan lagu ulang tahun gara-gara teman-teman yang jahil.
Pulau Umang tepat bagi
kalian yang ingin mencari ketenangan dan ingin menikmati pantai yang
bersih, atau yang
ingin mengajak keluarganya untuk liburan. Banyak anak kecil pun datang ke sini.
Esoknya, setelah sarapan dengan
buffet juga,
kami memutuskan berenang dan jalan-jalan mengitari pulau dan berbincang-bincang. Udaranya bersih sekali dan segar terlebih di pagi hari. Tak terasa sudah waktu makan siang dan pulang. Ketika pulang pun,
Pulau Umang masih diguyur hujan. LO
yang kemarin SMS saya pun jadi
super sibuk.
Dari awal dia yang
menyambut kedatangan, mengantar ke kamar, melayani kami
yang mau
water sport, sampai menyediakan jas hujan, membungkus serta mengantarkan ransel-ransel
kami ke dermaga saat pulang. Pulang kami pun naik kapal besar yang sama. Indah sekali walau hanya menyebrang. Ketika pulang, saya baru menyadari banyak pulau-pulau indah di seberang. LO pun mengantarkan
kami menyebrang juga. Terima kasih Umang. Kado manis di ulang tahun saya.
(Artikel ini sudah mendapat persetujuan penyebaran tulisan di situs GLII dari penulis aslinya, Novie)