GOA PAWON berada sekitar 30 km sebelah barat kota Bandung. Goa Pawon merupakan satu-satunya goa gamping terbesar di mana pernah ditemukan fosil manusia purba Homo sapiens. selain diminati para peneliti, goa ini juga dikenal sebagai arena panjat tebing dan objek ekowisata.
jika mengunjungi goa ini hendaknya membawa penutup hidung karena aroma
guano [kotoran kelelawar] yang menyengat akan langsung menyambut anda.
Ketika memasuki Goa Pawon, anda akan mendapat kesan eksotis, indah, dan sekaligus menyeramkan. sedikit menyeramkan karena suasana dalam goa pawon benar - benar sepi dan gelap.
Terletak di 601 m dpl, Goa Pawon berada di puncak bukit Pawon yang
merupakan daerah penambangan batu kapur, dan pada zaman dahulu
merupakan tepian Danau Bandung Purba. Berdasarkan hasil survai A.C. De
Yong dan G.H.R. Von Koenigswald tahun 1930-1935* [*sumber majalah National Geographic Traveler], ditemukan alat-alat
budaya masa lalu dari bahan obsidian, kalsidon, kwarsit, rijang dan
andesit berupa anak panah, pisau, penyerut, gelang batu, batu asah dari
Jaman Preneolitik, yang hidupnya mulai menetap di gua-gua atau ceruk
atau sering kali dijumpai di kawasan perbukitan gamping.
Goa Pawon memiliki panjang 38 m dan lebar 16 m, sedang tinggi atap gua
tidak dapat diketahui secara pasti karena saat ditemukan bagian atap gua
sudah runtuh. Hasil ekskavasi pada tahun 2003 dan 2004 berhasil
ditemukan berbagai bentuk artefak, fitur maupun ekofak yang dapat
mencirikan akan keberadaan situs tersebut dimasa lalu. Artefak yang
terdiri dari pecahan keramik, gerabah, alat serpih, alat tulang
berbentuk lancipan dan spatula, alat batu pukul (perkutor), sisa
perhiasan yang terbuat dari gigi binatang dan gigi ikan, moluska dan
temuan yang sangat signifikan dari keberadaan kehidupan masa lalu berupa
kerangka manusia. Selain itu juga ditemukan non artefaktual seperti
fragmen tulang dan moluska. Keberadaanya di Goa Pawon besar kemungkinan
terjadi karena adanya kaitan rantai makanan yang pernah terjadi di masa
lalu, dalam hal ini sebagai bagian dalam pemenuhan kebutuhan bahan
makanan (konsumsi) dan mungkin juga untuk dipergunakan dalam pembuatan
peralatan hidup sehari-hari
Sejak ditemukannya fosil manusia purba di Goa Pawon, kawasan ini
dijadikan situs arkelogi purbakala dibawah pengawasan dan pengelolaan
Balai Besar Kepurbakalaan [Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat]. Goa Pawon dapat dicapai dari Bandung menuju Padalaran. jalan masuk menuju Goa Pawon
ditandai dengan gapura anyaman. dari gapura tersebut teruslah susuri
jalan utama hingga menemukan papan penunjuk kecil di kiri jalan yang
menyatakan Goa Pawon berjarak sekitar 500 meter lagi. begitu menjumpai pos kecil, palang melintang, dan area parkir, berarti anda sudah tiba.
Thank you for Lostener Ahmad Zuhdi for sharing!
(Original post can be seen at http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4520299136563056628#editor/target=post;postID=7982925918835786652)